Postingan

Satu Semester di Jerman (Bagian Kerja Part Time)

Assalamualaikum! Jujur saja, aku menulis ini karena sedang 'baper' dengan kerja part time yang 2,5 bulan ini ku lakoni. Terus terang, aku belum pernah tidak 'baper' setiap harinya. Anyway, semoga temen-temen bisa mengambil hikmah dari pengalamanku. Sejak sebelum aku pergi ke Jerman, aku dan orang tuaku sudah komitmen untuk mendorong aku berusaha mandiri. Satu tahun pertama dibiayai penuh sesuai dengan biaya hidup mahasiswa yang ditulis pemerintah Jerman : 720€ per bulan atau sekitar 8640€ per tahun. Oleh karena itu, aku sudah memikirkan sejak awal bagaimana aku akan mandiri finansial nantinya. Diterima di Studienkolleg am KIT (Karlsruher Institut für Technologie) adalah sebuah anugrah. Di sini tidak sulit bagi orang asing mendapatkan pekerjaan, termasuk orang asing yang baru saja datang, perempuan berbadan kecil, dan belum pernah bekerja seperti aku. Dari awal aku mencoba mengkomunikasikan kondisiku ke kakak-kakak yang sudah lebih dulu studi di Karlsruhe. Alhamdu

Intel ISEF 2018 : Sarana Indonesia untuk Mawas Diri

Gambar
Intel Internasional Science and Engineering Fair merupakan kompetisi Internasional yang diadakan oleh Society for Science and the Public. Ajang ini selalu diselenggarakan di Amerika Serikat, digilir di 3 tempat : Pittsburgh, Pennsylvania; Phoenix, Arizona; dan Los Angeles, California. Ajang ini diikuti oleh lebih dari 70 negara dan lebih dari 1800 peserta. Untuk informasi lebih detil bisa dilihat di link berikut, Inter ISEF Bagi yang punya kesempatan, bisa kunjungi Public Day ajang tersebut di bulan Mei 2019 nanti. Intel ISEF 2019 merupakan ISEF terakhir bersama Intel. Saya sendiri belum tahu, apakah kedepannya ISEF akan tetap ada tanpa Intel dan menggandeng perusahaan lain atau tidak. Ada dua kompetisi nasional Indonesia yang terafiliasi dengan Intel ISEF : LKIR LIPI (IDN001) dan OPSI Kemdikbud (IDN002) yang kesemuanya sama-sama kontingen Indonesia yang harus kompak dan saling support. Pemenang kedua lomba inilah yang mendapat kesempatan untuk diseleksi kembali, untuk menjadi fi

Merangkai Makna, Meneguhkan Harapan

Aku tidak pernah menyangka bahwa aku akan melalui kelas 3 SMA dengan berbeda Di saat teman-temanku yang lain belajar setiap hari mengulang kembali materi dan berlatih soal-soal agar semakin memahami, Allah beri aku kesempatan untuk lebih sering bepergian Allah beri tiket untuk terbang melintasi kota Allah tunjukkan bahwa pandanganku harus lebih luas Aku harus bisa jadi lebih mandiri Aku harus belajar bersikap dengan baik pada orang lain Aku harus bisa mengatasi masalah-masalahku sendiri, tidak bergantung pada orang lain Di saat teman-temanku yang lain mendengarkan Bapak dan Ibu guru di sekolah Allah bawa aku ke pantai Allah beri aku kesempatan untuk lebih banyak memerhatikan kekuasaannya memaknai ciptaannya menunjukkan padaku jalan perjuangan yang berbeda Di saat teman-temanku fokus pada ujian masuk perguruan tinggi Allah bawa aku ke luar negeri Allah pertemukan aku dengan banyak orang baru Allah perlihatkan dunia padaku Bahwa ada begitu banya

My Highschool Highlight (Bagian 2)

Gambar
Tentang Kelas Riset dan Penelitian Seperti yang sudah aku ceritakan di atas, aku mengikuti kelas riset. Sebagai siswa di kelas riset, sudah menjadi keharusan bagiku untuk mencari pengalaman meneliti. Yep! Aku pertama kal i mencoba meneliti bersama temanku yang insyaallah shalihah dan semoga istiqomah, namanya Ferinda Rahma Mawadda. Kami ingin memanfaatkan buah keben sebagai pewarna alami batik. Waktu itu, ceritanya pas lagi cari ide, mata Ferinda jatuh pada sebuah pohon perindang di sekolah kami. Kami tidak tahu nama pohonnya apa. Buah dari pohon itu besar, keras, tidak bisa dimakan, daging buahnya seperti serabut kelapa, tapi bijinya padat dan pahit. Ternyata, itu adalah buah Keben (Barringtonia asiatica). Awalnya kami ingin memafaatkannya sebagai semacam bahan pembersih yang biodegradable. Namun, ternyata untuk mendapatkan ekstrak saponin buah ini membutuhkan waktu yang lama. Long story shorted, kami memutuskan untuk memanfaatkannya sebagai pewarna alami batik, bahkan kami menc

My Highschool Highlight (Bagian 1)

Gambar
Assalammu’alaikum! Tiga tahun sudah aku menjalani masa SMA di Yogyakarta, Indonesia. Tiga tahun yang lalu, aku adalah seorang gadis dengan motivasi tinggi yang alhamdulillah berhasil meraih short-term dreamku, yakni masuk ke salah satu SMA favorit di Yogyakata. Sejak saat itu, proses pencarian jatidiri pun dimulai. Sejak hari pertama masuk sekolah, aku disuguhi banyak hal baru. Mulai dari sikap kakak-kakak kelas yang sangat ramah dan sederhana, pilihan kelas yang beragam, hingga puluhan jenis ekstrakurikuler yang bikin aku galau. Long story shorted, aku memilih dan alhamdulillah lolos ke kelas khusus riset. Kelas ini tidak jauh beda dengan kelas regular pada saat jam pelajaran biasa, tetapi kami mendapat jam tambahan untuk meningkatkan pengetahuan riset, mulai dari inspirasi untuk memicu ide inovasi, pengenalan sistematika penelitian, sampai dengan pembimbingan dan konsultasi penelitian. Untuk ekstrakurikuler pilihan, aku memilih SIGMA The Journalists! Sebuah pilihan yang tidak